Bupati Blora H. Arief Rohman pipimpin panen raya padi organik di Kunduran

Bupati Blora Pimpin Panen Raya Padi Organik, Dorong Pertanian Berkelanjutan

Portal Pemerintahan

BLORA, portalblora.com – Dalam upaya mendukung pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), melaksanakan panen raya padi organik di Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran.

Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, organisasi keagamaan, dan petani lokal dalam menjadikan Blora pelopor pertanian organik di tingkat nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Arief menegaskan komitmennya untuk mendorong pengembangan pertanian organik di seluruh pelosok desa.

Ia meminta LPPNU untuk memberikan pelatihan dengan target satu ranting satu kader, yang diharapkan dapat menghasilkan sekitar 300 kader petani organik.

“Saya juga instruksikan Kepala Dinas Pertanian agar memberikan pelatihan kepada kelompok tani,” ujarnya, Selasa 3 Juni 2025.

Bupati meminta seluruh kepala desa untuk menyediakan lahan bengkok sebagai lokasi uji coba pertanian organik, dengan target satu desa satu hektar.

Untuk pemasaran, Pemkab Blora telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendukung standardisasi dan sertifikasi produk agar layak dipasarkan lebih luas.

Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi dan BUMN

Pemkab Blora juga berencana menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi pertanian untuk memperkuat riset dan inovasi.

Selain itu, BUMN seperti Pertamina akan dilibatkan dalam pendampingan kepada para petani.

“Kami berharap NU dan LPPNU terus berperan aktif dalam menyebarkan semangat pertanian organik ke seluruh desa,” tegas Bupati.

Ketua PCNU Blora, Muhammad Fatah, menyambut baik langkah ini dan menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama siap mengawal cita-cita tersebut.

“Kami bersama LPPNU dan para kader petani Nahdliyin siap mendukung Blora menjadi kabupaten pelopor pertanian organik,” ungkapnya.

Pengalaman Petani Organik

Salah satu petani organik binaan, Mas Duwi, berbagi pengalaman positif selama tiga tahun mengembangkan pertanian organik.

Ia mengaku bahwa metode ini lebih hemat dan menghasilkan panen yang memuaskan.

“Saya berhasil panen sebanyak 6,3 ton pada masa tanam kedua ini,” tuturnya.

Panen raya ini diharapkan menjadi awal kebangkitan pertanian organik di Kabupaten Blora dan menginspirasi daerah lain untuk menerapkan sistem pertanian yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan demi kesejahteraan petani dan kelestarian alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *