Selamat Idul Adha

portalblora.com

 



BLORA, portalbloracom - Bertempat di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Prodi D III Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Semarang di Blora menggelar kegiatan praktik menyiapkan gizi seimbang pada balita dengan program "isi piringku", Rabu 31 Juli 2024.

"Isi piringku" ini ditujukan kepada para ibu balita di Blora, agar mereka bisa  secara mudah menyiapkan makan pada balita dengan gizi yang seimbang.

Menurut Joni Siswanto, salah satu Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan adalah memperhatikan apa yang kita makan.

"Salah satunya dengan memperhatikan "Isi Piringku" ", ungkap Joni

Ditambahkan Joni, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperkenalkan metode makan baru dengan gizi seimbang yaitu "Isi Piringku".

"Isi Piringku" juga turut menekankan pada berapa banyak porsi makanan yang ideal, menggunakan perumpamaan sajian dalam satu piring. 

Porsi Isi Piringku terdiri dari makanan pokok, yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.

Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.

Panduan makan sehat tersebut tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

1. Makanan Pokok

Bagaimana cara menentukan porsi makananmu?. Anda bisa membagi piring menjadi dua bagian, dan masing-masing dari dua bagian tersebut dibagi lagi menjadi tiga bagian. Pada bagian ini, Anda dapat menempatkan jenis karbohidrat. Seperti umbi-umbian, jagung, sagu, dan nasi. 

Sebagai panduan makan gizi seimbang, dalam satu piring, disarankan mengkonsumsi makanan pokok sekitar 150 gram. Bisa juga 3 buah kentang ukuran sedang (300 gram).

2. Lauk Pauk

Cara menentukan  sumber protein, di dalam satu per tiga dari setengah bagian yang tadi telah dipisahkan. Anda dapat memperoleh protein hewani dari berbagai produk hewan, seperti daging (sapi, kambing), unggas (ayam, bebek), ikan, telur, dan susu. 

Sementara itu, sumber protein nabati dapat ditemukan pada berbagai makanan nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah, kacang hijau). Sebaiknya, cara memasak lauk pauk yang direkomendasikan adalah dengan merebus, mengukus, atau metode masak lainnya yang minim penggunaan minyak.

3. Sayur dan Buah

Sayuran adalah sumber vitamin dan serat yang merupakan bagian penting dari prinsip "Isi Piringku" yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Sayuran mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk karoten, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan fosfor.

Jangan lupa juga untuk makan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Buah-buahan memiliki banyak vitamin seperti vitamin A, B, B1, B6, dan C, mineral, serta serat yang juga berperan sebagai antioksidan.

Laporan dari

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

 

Erni Nuryanti, S.Kep., Ns., M.Kes.

Joni Siswanto, S.Kp., M.Kes

Epi Saptaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes.



Editor : Her/red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama