Tim relawan Ganjar bersatu di Blora, Jawa Tengah tunjukan data dugaan Penggelembungan suara di Sirekap KPU RI
BLORA, portalnlora.com - Tim relawan Ganjar bersatu di Blora, Jawa Tengah, Singgih Hartono temukan dugaan penggelembungan suara Pilpres 2024.
Dugaan penggelembungan suara itu ditemukan setelah Dia melihat data di Sistem Rekapitulasi (sirekap) berbeda dengan C Plano.
"Kalau saya melihat hasil Plano dan sirekap, kalau ini memang benar, ini suatu pelanggaran yang sangat luar biasa ", kata Singgih, Jumat 16 Februari 2024.
Jadi ini, kata Singgih, harus diusut tuntas. Siapa pelaku yang memasukkan data ke Sirekap ini, kalau tidak sesuai dengan Plano.
"Karena ini ada semple 8 TPS, saya lihat ini adalah sebuah kejahatan Pilpres yang masif, Terstruktur, ya harus diusut tuntas kecurangan ini", imbuh Singgih.
Contoh kecurangan itu Dia sebutkan, di TPS 5 Beran, hasil C Planonya nomer 01 dapat 23, nomer 02 dapat 155 dan nomer 03 dapat 31. Tapi di Sirekap, nomer 01 dapat 33, nomer 02 dapat 255 dan nomer 03 dapat 31.
"Yang lebih konyol lagi, nomer 01 dapat 12, 02 dapat 101, dan 03 dapat 73. Di Sirekap, nomer 01 dapat 72, 02 dapat 707 dan 03 dapat 73. Secara simpel saja berapa jumlah pemilih di TPS 12 Tempelan ini. Mosok satu TPS bisa 800 lebih", jelas Singgih.
Singgih akan melaporkan hal ini ke tim pemenangan di pusat untuk menindaklanjutinya. Dia merasa kalau seperti tidak menutup kemungkinan di semua TPS akan seperti itu.
Terpisah ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora Andyka Fuad Ibrahim menegaskan bahwa sirekap itu adalah alat bantu menghitung.
Bawaslu hanya berpedoman pada penghitungan manual, melalui hasil C Plano dan C1 berita acara penghitungan suara (Tungsura).
"Mengenai informasi dari temen media adanya dugaan Penggelembungan suara di Sirekap, nanti akan kita dalami", ungkap Andyka. (Her/red)
Posting Komentar