Selamat Idul Adha

portalblora.com

 

Anggota KPU Blora Ahmad Mustakim ajak Sejumlah elemen termasuk media untuk mengedukasi meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024. (Dok)


BLORA, portalblora.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) gandeng sejumlah elemen masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024.

Salah satunya dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk menyebarluaskan informasi tentang hak warga negara sebagai pemilih.

Anggota KPU Blora, Ahmad Mustakim mengatakan target partisipasi pemilih Pemilu 2024 dari KPU RI adalah 82%. Target ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

"Harapan kami, teman teman bisa membantu sosialisasi kepada masyarakat, melalui media", ungkap Mustakim, Kamis 9 Februari 2024.

Mantan wartawan Tribunnews.jateng ini sebelumnya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2024, kepada sejumlah awak media.

Dirinya mengajak kepada sejumlah awak media dalam Pemilu 2024 ini menjaga marwah Pers untuk kembali memberitakan hal positif tentang Pemilu.

"Mudahan - mudahan dengan menggandeng sejumlah elemen target KPU RI terpenuhi", Mustakim.

Sementara ketua PWI Blora Heri Purnomo sangat mengapresiasi KPU Blora. Menurut Heri Media merupakan sarana penting untuk memberikan edukasi Pemilu kepada masyarakat.

Apalagi di media sosial banyak buzer berbayar, yang saling ejek antar Paslon sehingga membuat bingung warga.

"Disinilah peran media dalam memberi edukasi politik yang baik, agar masyarakat bisa memilih calon pemimpin yang memiliki integritas sesuai pilihannya masing - masing. Ayo gunakan hak pilih kita jangan sampai Golput", ungkap Heri.

Heri ingin agar pada momentum HPN 2024 dan kontestasi politik, pers bisa menjaga pemberitaan yang berimbang.

Sesuai arahan ketua PWI Jateng Amir Machmud, mengingatkan spirit wartawan yang memberikan Rahmatan lil’alamin atau memberikan rahmat dan kedamaian bagi semesta alam.

''Masalah independensi dan netralitas selalu dipertanyakan setiap pers dalam menghadapi perhelatan politik. Kita tahu bahwa media selalu berada di lorong yang rumit,” ujarnya. (Her)




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama