BLORA, PORTALBLORA.COM - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, Jawa Tengah menyalurkan bantuan berupa sanitasi layak, sebesar Rp 17.5 juta kepada lima keluarga miskin (Gakin) di Dusun Bungkul, Desa Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Sabtu (22/7).
Bantuan itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum) Perhutani kepada masyarakat di sekitar hutan.
Kegiatan penyaluran dihadiri oleh Administratur/KKPH Blora dan jajaran, Asper Ngrangkang dan jajaran, Kades dan perangkat desa Rowobungkul, Ketua Karang Taruna dan Gakin penerima bantuan.
Lima warga itu adalah Sudaji, Sarjono, Padi, Jamini dan Sadi. Mereka mendapatkan bantuan sanitasi layak, lantaran belum memiliki WC yang layak di masing-masing rumah mereka.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Blora, Yeni Ernaningsih, S.Hut mengatakan bahwa bagi penerima bantuan semoga senang dan dapat meningkat kualitas kesehatannya dengan adanya sanitasi yg layak di rumah.
Selain itu, Yeni juga berharap warga Desa Rowobungkul ikut menjaga kelestarian hutan karena hutan merupakan penyangga kehidupan.
Yeni yang juga asli warga Blora, minta tolong dibantu agar dijaga hutan, sehingga kondisi hutan bisa seperti dulu. Karena dulu hutan Blora sangat lebat dan masih gung liwang liwung.
Masyarakat juga dapat berperan membantu kegiatan pengelolaan hutan seperti kegiatan tanaman, tebangan, peliharaan maupun keamanannya.
"Mohon bantuan ini diterima seadanya. Boleh menanam di lahan Perhutani dan bersinergi antara tanaman kehutanan dan pertanian dapat tumbuh baik keduanya", ungkap Yeni, Sabtu (22/7).
Sudaji mewakili warga miskin lainya, mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Perhutani ini. Ia berjanji akan ikut menjaga kelestarian hutan agar tetap asri dan baik kondisinya.
"Terima kasih bu Adm, kami akan ikut membantu menjaga hutan", kata Sudaji.
Sugiyanto selaku Kepala Desa Rowobungkul juga mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Blora yang telah membantu warganya.
Ia juga akan memberikan arahan kepada warganya untuk selalu berkoordinasi kepada petugas Perhutani, jika ingin melakukan menanam di lahan milik Perhutani. (Her/red)
Posting Komentar