Selamat Idul Adha

portalblora.com

 


Foto : Kemis duduk di tempat tidur sementara, diemper rumah warga, bersama Perangkat desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, (Rabu, 19/10/2022).

BLORA, PORTALBLORA.COM- Akibat diguyur hujan semalaman satu rumah milik warga di Kabupaten Blora Jawa Tengah roboh.

Pemilik rumah yang sebatang kara ini, sementara tinggal diemperan rumah warga sekitar.

Kemis (77) warga desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang hidup sebatang kara, kini tidur di emper rumah warga, lantaran rumah yang ia tempati roboh akibat diguyur hujan semalaman.

Sebelum roboh Kemis mengaku malam harinya hujan deras, dan saat ia tidur terdengar suara kretek - kretek seperti tiang yang sudah rapuk.

"Malam itu hujan, saya tidur di kamar terdengar suara kretek - kretek dipojokan sana, " kata Kemis, Rabu (19/10/2022).

Pagi harinya, ia pergi ke warung makan untuk minum segelas teh, setelah pulang dari warung ia melihat rumahnya sudah roboh.

Ernawati perangkat desa setempat mengatakan mendengar ada rumah warga roboh Pemerintah Desa dan  warga langsung gotong royong membersihkan rumah tersebut.

"Ini kan lagi musim hujan ya. Kemarin bersama warga langsung gotong royong membersihkan bekas rumah karena juga menimpa rumah di sampingnya, " ucap Ernawati.

Ditambahkan Erna, pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini ke Basnaz, BPBD dan Dinas Sosial.

"Kemarin sudah dapat bantuan dari Basnaz sudah ke sini, BPBD, Dinas Sosial, pak Camat dan dari Polres juga ke sini, " jelasnya.

Untuk sementara, kata Ernawati, ia tidur diemper tetangganya. Untuk kebutuhan makan sehari hari ia dibantu tetangganya dan warga.

sementara Epy Vita Listiyani Sekretaris Desa Gempolrejo saat dikonfirmasi di kantornya, mengatakan Pemerintah Desa bersama warga telah bergotong royong membangun sebuah rumah di tanah pribadi milik Kepala Desa untuk tempat tinggal Kemis.

"Pak Kemis itu kan sebatang kara, istrinya meninggal dunia, ia dulu tinggal dibelakang anak tirinya, setelah rumahnya roboh tidak boleh tinggal lagi di sana, " ucap Epy.

Saat ini warga bergotong royong membangun sebuah rumah kecil, dengan biaya dari warga dan bantuan Pemerintah, untuk menampung Kemis agar memiliki rumah tinggal. (Pur/red) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama