Ir. Tedi Rindaryo Widodo membuka acara Seminar parenting disabilitas
Seminar ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan mengambil tema "pengasuhan anak difabel", diaula Mr. Green Kecamatan Jepon Rabu siang (27 /11/2019),
Acara tersebut diikuti oleh sejumlah orang tua penyandang disabilitas se-Kabupaten Blora, Difabel Blora Mustika (DBM) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Blora.
Acara ini betujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua anak penyandang disabilitas, bagaimana cara memperlakukan anak seperti anak normal lainya.
Acara dibuka oleh Ir. Tedi Rindaryo Widodo Sekretaris Dinsos P3A Kabupaten Blora. dengan mengundang ahli psikolog dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Soetidjono Blora Tisna Cahyamita, M. Psi sebagai narasumber.
Tedi Rindaryo ingin dalam seminar ini para orang tua penyandang disabilitas terbuka, jangan sampai minder punya anak yang tidak normal, jangan biarkan mereka tidak percaya diri, jadikankan mereka motivasi agar mereka bisa berbaur dengan anak normal.
300 peserta mengikuti acara seminar parenting
Ia berharap dengan seminar ini ,orang tua penyandang cacat menjadi tergugah hatinya, untuk memperlakukan anaknya seperti anak normal,sesuai bakatnya masing masing.
"Saya mencontohkan anak kakak saya, yang memiliki kekurangan atau cacat, namun anak itu saya ajak mengikuti acara lomba mewarnai bersama anak normal lainya, supaya ia bisa berkomunikasi dengan anak normal",tambahnya.
Pemateri dalam seminar ini adalah dr. Tisna Cahyamita, M.Psi psykolog dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.R.Soetiyono mengajak peserta untuk mendidik anaknya dan memperhatikan jangan sampai terbengkalai.
Ia menjelaskan secara psikolofi anak penyandang disabilitas memang harus ada perhatian khusus, tidak seperti anak normal, namun terkadang mereka memiliki kemampuan melebihi anak normal, disinilah peran dari orangtua untuk mengetahuinya.
“Saya mengajak orang tua,agar tau cara mendidik anak yang menyandang diabilitas, jangan biarkan mereka menjadi minder, karena mereka juga sama dengan kita yang normal, punya keinginan untuk bergaul dan berkembang", jelas Tisna Cahyamita
Ia menambahkan jangan sampai anak dibiasakan dengan gadget ataupun android, kebiasaan orangtua agar anaknya diam ,mereka diberikan gatdget, itu adalah pendidikan yang salah.
Sebanyak 300 peserta tampak serius memperhatikan ualasan pemateri. Dengan pembawaan yang menarik dan ilustrasi media yang lucu, kegiatan Seminar Parenting Disabilitas ini mampu menghipnotis para peserta. (HR)
Posting Komentar