Bupati Rembang meresmikan jalan di Kecamatan Gunem (ft. Dok. Humas PT Semen Gresik)
Jalan tersebut menghubungkan sejumlah Desa yang berada di Kecamatan Gunem, yaitu penghubung Desa Tegaldowo, Kajar, Timbrangan, Pasucen dengan jalan raya Rembang - Blora.
Peresmian disaksikan oleh Administratur Perhutani KPH Mantingan Widodo Budi Santoso, manajemen PT Semen Gresik serta warga sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Gunem dan sekitarnya.
Warga melintas di jalan yang baru diresmikan (ft. Dok. Humas PT Semen Gresik)
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana mengatakan pembangunan akses jalan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan yang ingin terus berkontribusi positif untuk masyarakat dan daerah.
Proses pembangunan akses jalan ini juga melibatkan puluhan warga sekitar perusahaan serta BUMDes Kadiwono dan BUMDes Pasucen yang merupakan mitra binaan Semen Gresik.
Agar badan jalan yang dibangun di lahan milik Perhutani ini berkualitas, proses pengerjaan dilakukan dengan maksimal. Lubang jalan ditambal dengan material grosok. Lalu dipadatkan dengan alat berat. Fondasi basecourse sedalam 20 cm diisi material campuran batu pecah dan abu batu. Sedang ketebalan aspal baik lapis bawah maupun atas mencapai 7 cm.
"Jalan ini sangat vital karena merupakan satu-satunya akses penghubung warga sejumlah desa dengan jalan raya Rembang - Blora, turut wilayah Desa Kadiwono," kata Gatot Mardiana, Jumat (25/10/2019).
Sejak 2017 atau dua tahun terakhir, PT Semen Gresik sudah membiayai pembangunan sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora.
Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp.8,81 miliar. Seperti jalan Galonan - Tireman (jalan lingkar timur Rembang) sepanjang 2,2 kilometer yang menelan anggaran Rp3,57 miliar, pembangunan akses jalan di Dukuh Dukoh Desa Tegaldowo, Rembang dengan biaya Rp784,2 juta hingga akses jalan di Dukuh Tambakselo Desa Ngampel, Kabupaten Blora sebesar Rp589,9 juta.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik. Menurutnya pembangunan infrastruktur ini tak hanya sesuai dengan upaya yang dicanangkan pemerintah saja, namun juga memang berdampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Infrastruktur yang kondisinya rusak juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat dan daerah.
"Pedagang dari Blora yang beraktivitas di Pasar Tegaldowo Rembang lewat jalan ini. Jadi memang ini vital. Kalau infrastruktur bagus maka pertumbuhan ekonomi bagus dan inflasi juga bisa ditekan," tandasnya.(HR)
Posting Komentar